Quilt Rilis Pompa Panas Pintar Berbasis Radar: Janjikan Penghematan Energi Signifikan di Sektor Hunian

Di era modern, sistem pemanas dan pendingin (HVAC) rumah tangga disorot sebagai penyumbang terbesar pemborosan energi, bahkan melampaui penggunaan kendaraan pribadi. Quilt, sebuah perusahaan yang didirikan oleh veteran dari perusahaan teknologi seperti Google, Apple, dan Nest, mengumumkan peluncuran sistem pompa panas tanpa saluran (ductless heat pump) yang didorong oleh perangkat lunak (software-driven), diklaim sebagai solusi paling cerdas dan efisien di pasar. Dengan mengadopsi kecepatan inovasi dan desain dari dunia teknologi konsumen, sistem Quilt dirancang untuk mengatasi inefisiensi HVAC tradisional dan mengubah kenyamanan rumah menjadi katalis bagi elektrifikasi.

Terobosan Quilt terletak pada integrasi kontrol cerdas berbasis sensor yang secara langsung menargetkan energi yang terbuang. Inovasi kuncinya adalah fitur Auto-Away, yang menggunakan teknologi deteksi hunian berbasis radar millimeter-wave—bukan kamera—untuk mengidentifikasi secara akurat kapan sebuah ruangan kosong. Berbasis deteksi tersebut, sistem secara otomatis menggeser ruangan yang tidak terpakai ke mode hemat energi, sebuah kemampuan yang berhasil mengurangi penggunaan energi hingga 44% dalam pengujian di rumah contoh. Selain itu, fitur Energy Usage yang baru memberikan visibilitas real-time kepada pemilik rumah, melacak konsumsi energi per ruangan, per jam, dan per hari, memungkinkan penyesuaian yang sangat presisi.

Peluncuran ini menandai era baru dalam industri HVAC di mana perangkat lunak menjadi penentu kinerja utama. Pompa panas Quilt tidak hanya ultra-efisien (mencapai peringkat SEER2 25), tetapi juga merupakan yang pertama dalam sejarah HVAC residensial yang menerima peningkatan kapasitas sistem sebesar 20% secara instan melalui pembaruan Over-The-Air (OTA). Dengan memadukan desain interior yang minimalis, operasi yang senyap, dan kontrol cerdas tingkat lanjut, Quilt tidak hanya menjanjikan kenyamanan maksimal dan tagihan energi yang jauh lebih rendah, tetapi juga menjadi ujung tombak dalam memajukan transisi global menuju sistem pemanasan dan pendinginan yang sepenuhnya elektrik dan berkelanjutan.